Analisis Peristilahan Bahasa Indonesia pada Surat Kabar Republika Online yang Membahas Berita "Jokowi Mantu"
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia diciptakan sebagai makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. Dalam hal ini manusia dituntut untuk melakukan proses interaksi. Interaksi adalah suatu tindakkan yang terjadi antara dua orang atau lebih. Dalam proses interaksi dibutuhkan adanya bahasa sebagai pengantar atau penghubung.
Bahasa merupakan sebuah alat interaksi untuk menyampaikan sebuah pesan dari pembicara kepada penerima. Selain itu, bahasa adalah suatu alat atau media komunikasi yang ada di masyarakat yang bersifat realitas dan diartikan sebagai sebuah sistem lambang, berupa bunyi yang bersifat arbitrer, bermakna, konvensional, dinamis, bervariasi, universal, unik, produktif dan manusiawi. Bahasa juga merupakan suatu alat untuk menyampaikan pemikiran, perasaan, konsep dan gagasan. Adanya suatu bahasa dapat memudahkan manusia atau makhluk hidup untuk berinteraksi dengan sesamanya. Didalam bahasa sendiri terdapat berbagai peristilahan.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI). Peristilahan merupakan suatu hal yang penting dalam sebuah bahasa. Sebuah bahasa pasti mempunyai istilah tertentu dalam mengungkapkan suatu bidang tertentu. Demikian juga halnya dengan bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia menggunakan istilah tertentu untuk mengungkapkan hal atau bidang tertentu pula. Kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan atau sifat yang khas dalam bidang tertentu dan sebutan nama. Peristilahan bahasa Indonesia biasanya ditemukan di dalam surat kabar atau koran.
Koran adalah sebagai bahan bacaan atau yang sering disebut dengan surat kabar. Biasanya dicetak pada kertas yang disebut kertas Koran. Di dalamnya berisi tentang topik berita-berita terkini dalam berbagai peristiwa atau kejadian terhangat. Di dalam koran terdapat banyak peristilahan dalam bahasa Indonesiayangmenarikuntukdianalisis.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan peristilahan bahasa Indonesia?
2. Bagaimana analisis peristilahan bahasa Indonesia dalam surat kabar Republika?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui peristilahan bahasa Indonesia
2. Untuk mengetahui analisis peristilahan bahasa Indonesia dalam surat kabar Republika
D. Manfaat Penelitian
1. Dapat mengetahui peristilahan bahasa Indonesia
2. Dapat mengetahui analisis peristilahan bahasa Indonesia dalam surat kabar Republika
BAB II
LANDASAN TEORITIS
2.1 Pengertian Bahasa
Memurut Kridalaksana (dalam Chaer, 2007:32) bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri. Menurutnya bahasa memiliki sifat atau ciri antara lain, (1) bahasa itu adalah sebuah system, (2) bahasa itu berwujud lambang, (3) bahasa itu berupa bunyi, (4) bahasa itu bersifat arbitrer, (5) bahasa itu bermakna, (6) bahasa itu bersifat konvensional, (7) bahasa itu bersifat unik, (8) bahasa itu bersifat universal, (9) bahasa itu bersifat produksif, (10) bahasa itu berfariasi, (11) bahasa itu bersifat dinamis, (12) bahasa itu berfungsi sebagai alat interaksi sosial, dan (13) bahasa itu merupakan identitas penuturnya.
Pendapat tersebut diperkuat oleh pendapat Kusharnanti, dkk (2007:3) Bahasa ialah sistem tanda bunyi yang disepakati untuk dipergunakan oleh para anggota kelompok masyarakat tertentu dalam bekerjasama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri. Definisi tersebut perlu dijelaskan dan diuraikan sebagai berikut : Pertama, Bahasa adalah sebuah system artinya bahasa itu bukanlah sejumlah unsur yang terkumpul secara tak beraturan. Seperti halnya system-sistem lain, Unsur-unsur bahasa “diatur” seperti pola-pola yang berulang sehingga kalau hanya salah satu bagian saja tidak tampak, dapatlah ”diramalkan” atau “dibayangkan”keseluruhan ujarannya.
Kedua, bahasa adalah suatu system tanda, tanda adalah hal atau benda yang mewakili sesuatu atau hal yang menimbulkan reaksi yang sama bila orang menanggapi (melihat, mendengar dan sebagainya) apa yang diwakilkan itu. Setiap bagian dari system itu atau setiap bagian dari bahasa tentulah mewakili sesuatu. Tegasnya, bahasa itu bermakna, artinya bahasa itu berkaitan dengan segala aspek kehidupan dan alam sekitar masyarakat yang memakainya.
Ketiga, bahasa adalah sistem bunyi. Pada dasarnya bahasa itu berupa bunyi. Apa yang kita kenal sebagai tulisan sifatnya sekunder, karena manusia dapat berbahasa tanpa mengenal tulisan. Beberapa jenis huruf bahkan tidak lain dari turunan belaka dari bunyi.
Keempat, supaya semua orang dapat bekerja sama dan berkomunikasi, bahasa digunakan berdasarkan kesepakatan. Artinya, sesuatu diberi makna tertentu karena demikianlah kesepakatan pemakai bahasa.
Kelima, bahasa bersifat produktif. Artinya, sebagai system dari unsur-unsur yang jumlahnya terbatas bahasa dapat dipakai secara tidak terbatas oleh pemakainya.
Keenam, bahasa bersifat unik. Artinya, setiap bahasa mempunyai system yang khas yang tidak harus ada dalam bahasa lain.
Ketujuh, bahasa kebalikan dari hal yang diungkapkan sebelumnya, ada pula sifat-sifat bahasa yang dipunyai bahasa lain, sehingga ada sifat universal, apa pula yang hampir universal.
Kedelapan, bahasa itu mempunyai variasi-variasi karena bahasa itu dipakai oleh kelompok manusia untuk bekerja sama dan berkomunikasi, dan karena kelompok manusia itu banyak ragamnya, terdiri dari laki-laki, perempuan, tua, muda; ada orang tani, ada orang kota; ada orang yang bersekolah, ada orang yang tidak pernah bersekolah; pendeknya yang berinteraksi dalam pelbagai lapangan kehidupan dan yang menggunakan bahasa dalam pelbagai keperluan.
Kesembilan, dengan bahasa suatu kelompok sosial juga mengidentifikasi dirinya. Diantara semua ciri dan budaya, bahasa adalah ciri pembeda yang paling menonjol karena dengan bahasa tiap kelompok sosial merasa diri sebagai kesatuan yang berbeda dari kelompok lain.
Kesepuluh, karena digunakan manusia yang masing-masing mempunyai cirinya sendiri untuk pelbagai keperluan, bahasa mempunyai fungsi. Fungsi itu bergantung pada factor siapa, apa, kepada siapa, tentang siapa, di mana, bilamana, berapa lama, untuk apa, dan dengan apa bahasa itu diujarkan.
Dari pendapat diatas Wibowo (2003:3) menambahkan bahwa Bahasa adalah kombinasi kata yang diatur secara sistematis. Sehingga bias dipakai sebagai alat komunikasi. Kata itu sendiri, merupakan bagian integral dari symbol yang dipakai oleh kelompok masyarakatnya. Oleh sebab itu kata bersifat simbolis.
Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahasa bahasa adalah suatu alat untuk berkomunikasi yang digunakan oleh kelompok sosial untuk berinteraksi. Kemudian bahasa tersebut memiliki sifat dan ciri, diantaranya; bahasa itu adalah sebuah system, bahasa itu berwujud lambang, bahasa itu berupa bunyi, bahasa itu bersifat arbitrer, bahasa itu bermakna, bahasa itu bersifat konvensional, bahasa itu bersifat unik, bahasa itu bersifat universal, bahasa itu bersifat produksif, bahasa itu berfariasi, bahasa itu bersifat dinamis, bahasa itu berfungsi sebagai alat interaksi sosial, dan bahasa itu merupakan identitas penuturnya.
2.2 Peristilahan Bahasa Indonesia
Menurut Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (1999:2) menyatakan bahwa kata dasar peristilah ialah bentuk bahasa yang dipakai sebagai istilah dengan tidak mengalami penurunan bentuk, atau yang dipakai sebagai alas istilah yang berbentuk turunan.
Istilah ialah kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan atau sifat yang khas dalam bidang tertentu. Terdapat beberapa istilah, yaitu stilah khusus dan istilah umum.
Istilah khusus ialah istilah yang pemakaiannya dan/atau maknanya terbatas pada suatu bidang tertentu, sedangkan istilah umum ialah istilah yang menjadi unsur bahasa yang digunakan secara umum.
Sutarni dan Sukardi (2008:182) menambahkan bahwa terdapat proses pengambilan istilah asing dalam bahasa Indonesia. Mereka menyatakan bahwa pengambilan istilah asing ke dalam bahasa Indonesia dapat digolongkan menjadi empat, yaitu adopsi, adaptasi, penerjemahan, dan kreasi. Agar lebih jelas perhatikan uraian tersebut:
1. Adopsi adalah pengambilan istilah asing tanpa mengadakan perubahan, baik bentuk maupun maknanya sehingga istilah bahasa Indonesia yang dihasilkan sama dengan istilah bahasa asalnya. Contoh : plaza, moll, supermarket, trend.
2. Adaptasi adalah pengambilan istilah asing dengan mengadakan penyesuaian bentuk berupa ejaan atau pelafalannya sehingga istilah bahasa Indonesia yang dihasilkan mempunyai makna sama dengan bahasa asalnya, tetapi bentuknya menyesuaikan bentuk Indonesia. Contoh : kado, ekspor, analisis, distribusi.
3. Penerjemahan adalah pengambilan istilah asing dengan mengambil konsep untuk dicarikan padanannya dalam bahsa Indonesia sehingga istilah Indonesia yang dihasilkan merupakan sinonim dari istilah asing, tetapi masih bisa ditelusuri bentuk asalnya, karena masih ada kedekatan (kemiripan) bentuk fisik. Contoh : uji coba, proyek rintisan, efek samping.
4. Kreasi adalah pengambilan istilah asing dengan mengambil konsep untuk dicarikan padanannya dalam bahsa Indonesia tanpa memerhatikan kedekatan (kemiripan) fisik bahasa asalnya sehingga istilah bahasa Indonesia yamg dihasilkan sama sekali berbeda dengan istilah basaha asalnya. Contoh : berhasil guna (efektif), berdaya guna (Efesien), ulang-alik (shuttle).
Penggunaan istilah asing sebagai istilah serapan dalam bahasa Indonesia tetap dianggap benar selama masih berpedoman pada kaidah kebahasaan terutama ragam tulis. Istilah yang sudah dibakukan boleh ditulis sama dengan kata lain dalam naskah (teks), tetapi untuk istilah yang belum dibakukan harus ditambahkan garis bawah atau dicetak miring.
2.3 Pengertian Surat kabar (Koran)
Menurut Effendy (1993:241). Surat kabar adalah lembaran tercetak yang memuat laporan yang terjadi di masyarakat dengan ciri-ciri terbit secara periodik, bersifat umum, isinya termasa dan aktual mengenai apa saja dan dimana saja di seluruh dunia untuk diketahui pembaca.
Arti penting surat kabar terletak pada kemampuannya untuk menyajikan berita-berita dan gagasan-gagasan tentang perkembangan masyarakat pada umumnya, yang dapat mempengaruhi kehidupan modern seperti sekarang ini. Selain itu surat kabar mampu menyampaikan sesuatu setiap saat kepada pembacanya melalui surat kabar pendidikan, informasi dan interpretasi mengenai beberapa hal, sehingga hampir sebagian besar dari masyarakat menggantungkan dirinya kepada pers untuk memperoleh informasi.
Pada umumnya kalau kita berbicara mengenai pers sebagai media massa tercetak ialah dalam pengertian sempit, yakni surat kabar. Menurut Onong Uchjana Effendy ada empat ciri yang dapat dikatakan sebagai syarat yang harus dipenuhi oleh surat kabar, antara lain :
1. Publisitas (Publicity)
Yang mengandung arti penyebaran kepada khalayak atau kepada publik. Karena diperuntukkan untuk khalayak umum, isi atau informasi dalam surat kabar ini terdiri dari berbagai kepentingan yang berkaitan dengan umum. Untuk itu, penerbitan yang meskipun sama dengan surat kabar tidak bisa disebut sebagai surat kabar jika hanya ditujukan kepada sekelompok orang atau golongan.
2. Periodesitas (Periodicity)
Yang berarti keteraturan dalam penerbitannya. Keteraturan ini bisa satu kali sehari bisa juga satu atau dua kali terbit dalam seminggu. Karena mempunyai keteraturan dalam penerbitannya, maka penerbit buku tidak dapat dikategorikan sebagai surat kabar meskipun isinya menyangkut kepentingan umum karena tidak disebarkan secara periodik dan berkala.
3.Universalitas (universality)
Yang berarti kemestaan dan keragaman. Isinya yang datang dari berbagai penjuru dunia. Untuk itu jika sebuah penerbitan berkala isinya hanya mengkhususkan diri pada suatu profesi atau aspek kehidupan, seperti majalah kedokteran, arsitektur, koperasi atau pertanian, tidak termasuk surat kabar. Memang benar bahwa berkala itu ditujukan kepada khalayak umum dan diterbitkan secara berkala, namun bila isinya hanya mengenai salah satu aspek kehidupan saja maka tidak dapat dimasukkan ke dalam kategori surat kabar.
4. Aktualitas (Actuality)
Menurut kata asalnya aktualitas, berarti “kini” dan “keadaan sebenarnya”. Kedua-duanya erat sekali sangkut pautnya dengan berita yang disiarkan surat kabar. Berita adalah laporan mengenai peristiwa yang terjadi kini, dengan perkataan lain laporan mengenai peristiwa yang baru terjadi dan yang dilaporkan itu harus benar. Tetapi yang dimaksudkan aktualitas sebagai ciri surat kabar adalah pertama, yaitu kecepatan laporan, tanpa menyampingkan pentingnya kebenaran berita (Effendy, 1993:119-121).
Hal-hal yang disiarkan media cetak lainnya bisa saja mengandung kebenaran, tetapi belum tentu mengenai sesuatu yang baru saja terjadi. Diantara media cetak, hanyalah surat kabar yang menyiarkan hal-hal yang baru terjadi. Pada kenyataannya, memang isi surat kabar beranekaragam, selain berita juga terdapat artikel, rubrik, cerita bersambung, cerita bergambar, dan lain-lain yang bukan merupakan laporan tercepat. Kesemuanya itu sekedar untuk menunjang upaya membangkitkan minat agar surat kabar bersangkutan dibeli orang.
BAB III
OBJEK PENELITIAN
Jokowi Siap Jadi Wali Pernikahan Putrinya
REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Presiden Joko Widodo akan bertindak langsung sebagai wali saat pernikahan putrinya Kahiyang Ayu dan Muhammad Bobby Afif Nasution. Pada saat prosesi ijab qobul, Jokowi akan langsung melafalkan kalimat ijab kabul dan akan diikuti Bobby Afif Nasution. "Ndak diwakili, sendiri. Sendiri. Saya biasa-biasa saja, tutur Jokowi pada Senin (6/11).
Pernikahan Kahiyang dan Bobby akan berlangsung Rabu (8/11). Namun sehari sebelumnya, keduanya akan menjalani serangkaian prosesi adat yakni siraman dan midodareni. Sementara itu, Jokowi mengaku untuk menyukseskan pernikahan Kahiyang dan Bobby, dia melibatkan banyak pihak. "Tetangga semuanya dilibatkan, supir becak juga diajak. Semua juga diundang, tetangga, saudara, dari pasar, PKL diundang," katanya.
Nantinya, sebelum akad nikah, Kahiyang dan Bobby akan menunggangi kereta kencana menuju Graha Saba Buana, gedung yang digunakan untuk ijab kabul dan resepsi. Keduanya berangkat dari tempat berbeda. Bobby dari Hotel Alila sedangkan Kahiyang dari kediamannya.
Pada sore harinya, atau setelah akad nikah, kedua pasangan tersebut akan di arak kembali menggunakan kereta kencana melewati sejumlah jalan protokol di Solo. Jokowi mengatakan tak terlalu banyak perbedaan antara pernikahan Kahiyang dengan kakaknya Gibran Rakabuming Raka yang menikah dengan Selvi Ananda pada 2015.
"Bedanya kalau di Jawa itu kalau yang perempuan yang namanya mantu. Tapi kalau laki-laki kaya mas Gibran itu, ngunduh mantu, bedanya di situ," tuturnya.
Ratusan Warga Solo Ikuti "Kenduri Cinta" Kahiyang Ayu-Bobby
REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Ratusan warga Solo didukung Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) setempat dengan antusias membagikan nasi tumpeng "Kenduri Cinta" untuk kelancaran pernikahan Kahiyang Ayu-Muhammad Bobby Nasution di acara CFD Jalan Slamet Riyadi, Ahad (22/10). PHRI mengungkapkan, pernikahan putri Presiden Jokowi membawa dampak yang baik bagi hotel dan restoran di Solo.
Pada acara dengan menyediakan belasan tumpeng tersebut diawali dengan doa bersama untuk mendoakan agar resepsi pernikahan putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang-Bobby berjalan lancar, aman, dan kondusif. Menurut Ketua HPRI Kota Surakarta Abdullah Suwarno, ide melaksanakan kenduri untuk rangka Bapak Presiden mantu tersebut , warga Solo berharap agar resepsi pernikaham Khiyang-Bobby berjalan aman, nyaman dan Kondusif yang akan berlangsung di Graha Saba Buwana pada 8 November mendatang.
"Kami sangat mendukung tumpengan warga Solo dalam rangka Bapak Presiden mantu ini, berharap perjalan aman dan tertib," kata Abdullah.
Pihakanya juga melibatkan para siswa, sekolah kejuruan, dan sekolah tinggi di Solo dengan menyiakan sebanyam 15 nasi tumpeng untuk dibagikan masyarakat pengunjung CFD dengan gratis. Dia mengatakan dampak dari Bapak Presiden mantu tersebut sangat luar biasa baik bagi pengusaha perhotelan dan restoran di bawah naungan PHRI di Solo.
"Kami dengan anggota sebanyal 160 pengusaha hotel dan reatoran di Solo," ujarnya.
Menurut dia dampak dari rencana pernikahan Kahiyang-Bobby di Solo, rata-rata hotel di Solo sudah banyak yang dimesan. Jumlah pemesan hotel baik bintang tiga hingga lima rata-rata sudah sekitar 80 hingga 90 persen. "Bahkan, ada beberapa hotel kamarnya sudah habis dipesan atau 100 persen dipesan saat acara resepsi," ucapnya.
Nyonya Winarni (40) salah satu pengunjung CFD di Solo mrngatakan dirinya bersama keluarga berharap resepsi mbak Kahiyang-Bobby berjalan lancar dan aman.
"Pada acara resepsi tentunya Solo akan dikunjungi banyak orang baik tamu undangan VIP dan VVIP. Solo akan semakin terkenal tidak hanya di indoensia, tetapi juga sampai mancanegara," kata Ny.Winarni
Sumber : Antara
|
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Pengertian Istilah
Istilah ialah kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan atau sifat yang khas dalam bidang tertentu. Terdapat beberapa istilah, yaitu stilah khusus dan istilah umum.
Istilah khusus ialah istilah yang pemakaiannya dan/atau maknanya terbatas pada suatu bidang tertentu, sedangkan istilah umum ialah istilah yang menjadi unsur bahasa yang digunakan secara umum.
Sutarni dan Sukardi (2008:182) menambahkan bahwa terdapat proses pengambilan istilah asing dalam bahasa Indonesia. Mereka menyatakan bahwa pengambilan istilah asing ke dalam bahasa Indonesia dapat digolongkan menjadi empat, yaitu adopsi, adaptasi, penerjemahan, dan kreasi. Agar lebih jelas perhatikan uraian tersebut:
1. Adopsi adalah pengambilan istilah asing tanpa mengadakan perubahan, baik bentuk maupun maknanya sehingga istilah bahasa Indonesia yang dihasilkan sama dengan istilah bahasa asalnya. Contoh : plaza, moll, supermarket, trend.
2. Adaptasi adalah pengambilan istilah asing dengan mengadakan penyesuaian bentuk berupa ejaan atau pelafalannya sehingga istilah bahasa Indonesia yang dihasilkan mempunyai makna sama dengan bahasa asalnya, tetapi bentuknya menyesuaikan bentuk Indonesia. Contoh : kado, ekspor, analisis, distribusi.
3. Penerjemahan adalah pengambilan istilah asing dengan mengambil konsep untuk dicarikan padanannya dalam bahsa Indonesia sehingga istilah Indonesia yang dihasilkan merupakan sinonim dari istilah asing, tetapi masih bisa ditelusuri bentuk asalnya, karena masih ada kedekatan (kemiripan) bentuk fisik. Contoh : uji coba, proyek rintisan, efek samping.
4. Kreasi adalah pengambilan istilah asing dengan mengambil konsep untuk dicarikan padanannya dalam bahsa Indonesia tanpa memerhatikan kedekatan (kemiripan) fisik bahasa asalnya sehingga istilah bahasa Indonesia yamg dihasilkan sama sekali berbeda dengan istilah basaha asalnya. Contoh : berhasil guna (efektif), berdaya guna (Efesien), ulang-alik (shuttle).
4.2 Analisis Peristilah Bahasa Indonesia pada Surat Kabar Republika Online
Pada penelitian ini, penulis menganalisis dua surat kabar Republika online selanjutnya penulis akan menuangkan hasil analisis dari kedua surat kabar di atas. Pertama, penulis menganalisis surat kabar yang berjudul Jokowi Siap Jadi Wali Pernikahan Putrinya. Kedua, penulis menganalisis surat kabar yang berjudul Ratusan Warga Solo Ikuti "Kenduri Cinta" Kahiyang Ayu-Bobby. Berikut ini penulis akan menuangkan hasil analisisnya :
Jokowi Siap Jadi Wali Pernikahan Putrinya
a) Pada paragraf pertama terdapat pada kalimat:
a) Pada paragraf pertama terdapat pada kalimat:
1) Presiden Joko Widodo akan bertindak langsung sebagai wali saat pernikahan putrinya Kahiyang Ayu dan Muhammad Bobby Afif Nasution.
(pernikahan : adalah upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan atau dilaksanakan oleh dua orang dengan maksud meresmikan ikatan perkawinan secara norma agama, norma hukum, dan norma sosial).
2) Pada saat prosesi ijab qobul Jokowi akan langsung melafalkan kalimat ijab Kabul. (ijab qobul : adalah proses upacara saat orang tua atau wali mempelai wanita berucap untuk menikahkan putrinya kepada sang calon mempelai pria).
3) Jokowi akan langsung melafalkan kalimat ijab kabul dan akan diikuti Bobby Afif Nasution.
(melafalkan : adalah mengucapkan kata, doa, dan sebagainya)
b) Pada paragraf kedua terdapat pada kalimat :
1) Pernikahan Kahiyang dan Bobby akan berlangsung Rabu (8/11). Namun sehari sebelumnya, keduanya akan menjalani serangkaian prosesi adat yakni siraman dan midodareni.(serangkaian prosesi adat : adalah suatu susunan atau rangkaian psoes adat budaya).
2) Keduanya akan menjalani serangkaian prosesi adat yakni siraman dan midodareni.(siraman : adalah suatu acara adat dimana calon mempelai membersihkan diri dan hati agar mantap melakukan pernikahan esok)
(midodareni : rangkaian acara adat dimana Pada malam itu pengantin pria datang ke rumah pengantin putri atau di sebut dengan 'Njonggol' atau menampakkan diri.)
3) "Tetangga semuanya dilibatkan, supir becak juga diajak. Semua juga diundang, (tetangga : adalah orang yang rumahnya dekat dan bisa disebut saudara terdekat)
b) Pada paragraf kedua terdapat pada kalimat :
1) Pernikahan Kahiyang dan Bobby akan berlangsung Rabu (8/11). Namun sehari sebelumnya, keduanya akan menjalani serangkaian prosesi adat yakni siraman dan midodareni.(serangkaian prosesi adat : adalah suatu susunan atau rangkaian psoes adat budaya).
2) Keduanya akan menjalani serangkaian prosesi adat yakni siraman dan midodareni.(siraman : adalah suatu acara adat dimana calon mempelai membersihkan diri dan hati agar mantap melakukan pernikahan esok)
(midodareni : rangkaian acara adat dimana Pada malam itu pengantin pria datang ke rumah pengantin putri atau di sebut dengan 'Njonggol' atau menampakkan diri.)
3) "Tetangga semuanya dilibatkan, supir becak juga diajak. Semua juga diundang, (tetangga : adalah orang yang rumahnya dekat dan bisa disebut saudara terdekat)
c) Pada paragraf ketiga terdapat pada kalimat :
1) Nantinya, sebelum akad nikah, Kahiyang dan Bobby akan menunggangi kereta kencana menuju Graha Saba Buana, gedung yang digunakan untuk ijab kabul dan resepsi.
1) Nantinya, sebelum akad nikah, Kahiyang dan Bobby akan menunggangi kereta kencana menuju Graha Saba Buana, gedung yang digunakan untuk ijab kabul dan resepsi.
(resepsi : suatu acara yang disebut sebagai pesta dan dihadiri oleh banyak tamu undangan).
2) Keduanya berangkat dari tempat berbeda. Bobby dari Hotel Alila sedangkan Kahiyang dari kediamannya.
(kediaman : adalah tempat tinggal atau rumah yang ditinggali).
d) Pada paragraf ke empat terdapat pada kalimat :
1) Pada sore harinya, atau setelah akad nikah, kedua pasangan tersebut akan di arak, (Arak : adalah acara yang dilakukan yang dimana pengantin dibawa berjalan atau berkeliling dan diramaikan oleh warga).
e) Pada paragraf ke lima terdapat pada kalimat :
1) "Bedanya kalau di Jawa itu kalau yang perempuan yang namanya mantu
(mantu : adalah saat keluarga pengantin wanita mengurus hampir seluruh keperluan persiapan acara pernikahan.).
2) Tapi kalau laki-laki kaya mas Gibran itu, ngunduh mantu
(ngunduh mantu : adalah momen ketika pesta pernikahan bukan lagi menjadi tanggungjawab pihak wanita sepenuhnya), bedanya di situ," tuturnya.
Setelah itu penulis akan menuangkan hasil analisis pada surat kabar yang kedua yang berjudul Ratusan Warga Solo Ikuti "Kenduri Cinta" Kahiyang Ayu-Bobby. Selanjutnya penulis akan menuangkan hasil analisnya :
1. Ratusan Warga Solo Ikuti "Kenduri Cinta" Kahiyang Ayu-Bobby
a) Pada judul surat kabar terdapat kata Kenduri Cinta
1) Kenduri Cinta (adalah Selamatan atau Kenduren, sebutan kenduri bagi masyarakat Jawa yang telah ada sejak dahulu sebelum masuknya agama ke Nusantara)
Kenduri Cinta (adalah Selamatan atau Kenduren, sebutan kenduri bagi masyarakat Jawa yang telah ada sejak dahulu sebelum masuknya agama ke Nusantara)
b) Pada paragraf pertama terdapat pada kalimat :
1) Ratusan warga Solo didukung perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI)
(Perhimpunan : sekelompok orang, negara, dan sebagainya dalam suatu ikatan resmi)
2) Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) setempat dengan antusias membagikan nasi tumpengc) pada paragraf kedua terdapat pada kalimat :
1) resepsi pernikahan putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang-Bobby berjalan lancar, aman, dan kondusif.
(kondusif : adalah suasana yang tenang dan mendukung).
2) Menurut Ketua HPRI Kota Surakarta Abdullah Suwarno
(ketua : kedudukan yangg paling tertinggi dalam sebuah organisasi)
d) pada paragraf ke empat terdapat pada kalimat :
1) Pihakanya juga melibatkan para siswa, sekolah kejuruan, dan sekolah tinggi di Solo dengan menyiakan sebanyam 15 nasi tumpeng untuk dibagikan masyarakat (masyarakat : adalah sekelompok orang dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut.)
2) Dia mengatakan dampak dari Bapak Presiden mantu tersebut sangat luar biasa baik bagi pengusaha perhotelan dan restoran di bawah naungan PHRI di Solo. (dampak: adalah pengaruh yang kuat, baik negatip maupun positif)
e) pada paragraf ke delapan terdapat pada kalimat :
1) "Pada acara resepsi tentunya Solo akan dikunjungi banyak orang baik tamu undangan VIPdan VVIP.
(VIP dan VVIP : adalah hanya untuk orang penting atau kalangan pejabat saja.)
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
bahasa bahasa adalah suatu alat untuk berkomunikasi yang digunakan oleh kelompok sosial untuk berinteraksi. Kemudian bahasa tersebut memiliki sifat dan ciri, diantaranya; bahasa itu adalah sebuah system, bahasa itu berwujud lambang, bahasa itu berupa bunyi, bahasa itu bersifat arbitrer, bahasa itu bermakna, bahasa itu bersifat konvensional, bahasa itu bersifat unik, bahasa itu bersifat universal, bahasa itu bersifat produksif, bahasa itu berfariasi, bahasa itu bersifat dinamis, bahasa itu berfungsi sebagai alat interaksi sosial, dan bahasa itu merupakan identitas penuturnya.
Istilah ialah kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan atau sifat yang khas dalam bidang tertentu. Terdapat beberapa istilah, yaitu stilah khusus dan istilah umum. Istilah khusus ialah istilah yang pemakaiannya dan/atau maknanya terbatas pada suatu bidang tertentu, sedangkan istilah umum ialah istilah yang menjadi unsur bahasa yang digunakan secara umum.
Arti penting surat kabar terletak pada kemampuannya untuk menyajikan berita-berita dan gagasan-gagasan tentang perkembangan masyarakat pada umumnya, yang dapat mempengaruhi kehidupan modern seperti sekarang ini. Adapun Analisis Peristilah Bahasa Indonesia pada Surat Kabar Republika Online yang di kaji oleh penulis yaitu pada surat kabar yang memberitakan tentang pernikahan putri Presiden Jokowi yaitu Kahiyang Ayu dan Bobby dengan “Jokowi Siap Jadi Wali Pernikahan Putrinya” dan Ratusan Warga Solo Ikuti "Kenduri Cinta" Kahiyang Ayu-Bobby”
5.2 Saran
Berdasarkan pembahasan di atas penulis berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Penulis pun berharap agar makalah ini tidak hanya menjadi satu-satunya bahan acuan atau referensi dalam mata kuliah Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Indonesia ataupun dalam penulisan makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Chaer, Abdul. 2007. Linguistik Umum. Jakarta : Rineka Cipta.
Effendy, Onong Uchjana. 1993. Ilmu Teori & Filsafat Komunikasi. Bandung : PT. Citra Aditya Bakti.
Kusharnanti, dkk. 2007. Pesona Bahasa Langkah Awal Memahami Linguistik. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 1999. Pedoman Umum Pembentukan Istilah. Jakarta : PT. Gramedia
Sutarni, Sri dan Sukardi. 2008. Bahasa Indonesia 3. Jakarta : Quadra
Wibowo, Wahyu. 2003. Menuju Jurnalisme Beretika: Peran Bahasa, Bisnis, dan Politik d Era Mondial. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Komentar
Posting Komentar